Pemeriksaan Feses Harimau ( Panthera
tigris )
Cara
Kerja :
Metode
Sentrifus :
1. Ambil
2 gram tinja, taruh dalam mortir tambahkan sedikit air dan di aduk sampai larut.
2. Tuangkan
kedalam tabung sentrifus sampai setinggi 3/4 tabung .
3. Putar
dengan putaran cepat sampai 5 menit.
4. Kemudian
buang cairan jernih diatas endapan.
5. Tambah.kan
garam jenuh pada endapan tadi setinggi 3/4 tabung dan
aduk sampai merata.
6. Putar
lagi dengan putaran cepat selama 5 menit.
7. Letakkan
tabung sentrifus di atas rak tegak lurus.
8. Teteskan
garam jenuh sampa permukaan cairan didalam tabung menjadi cembung dan biarkan
selama 3 menit.
9. Tempelkan
objek glass di atas permukaan cemubng dengan hati-hati lalu cepat-cepat
dibalik.
10. Tutup
dengan cover glass dan periksa dibawah mikroskop pembesaran 10 x 10.
Hasil
:
Ditemukan adanya telur Toxocara cati.
Klasifikasi Toxocara cati :
Phylum
: Nemathelminthes
Class
: Nematoda
Subclass : Secernentea
Ordo : Ascaridida
Famili : Ascarididae
Genus : Toxocara
Species : Toxocara cati
Subclass : Secernentea
Ordo : Ascaridida
Famili : Ascarididae
Genus : Toxocara
Species : Toxocara cati
Siklus hidup :
Telur yang
keluar bersama tinja anjing atau kucing akan berkembang menjadi telur infektif
di tanah yang cocok. Hospes definitif dapat tertular baik dengan menelan telur
infektif atau dengan memakan hospes paratenik yang tinggal di tanah seperti
cacing tanah dan semut. Penularan larva pada anak anjing atau kucing dapat
terjadi secara transplasental dari induk anjing yang terinfeksi atau melalui
air susu dari induk kucing yang terinfeksi telur tertelan manusia (hospes
paratenik) kemudian larva menembus usus dan ikut dalam peredaran darah menuju
organ tubuh (hati, jantung, paru, otak, dan mata). Di dalam orang larva
tersebut tidak mengalami perkembangan lebih lanjut. Menurut Bowman et al. (2003), Ascaridae dewasa mempunyai
inang spesifik, misalnya Ascaris suum menginfeksi babi, Parascaris
equorum menginfeksi kuda, Toxocara vitulorum menginfeksi sapi, Toxocara
cati menginfeksi kucing, Toxocara canis menginfeksi anjing. Selain
itu ada Ascaridae yang menginfeksi anjing dan kucing, yaitu Toxascaris leonina.
Gambar
:
telur Toxocara cati.
Gejala Klinis
Gejala klinis pada anak kucing tidak terlihat jelas, karena tidak terjadi
migrasi larva ke trakhea dan gejala batuk-batuk pun tidak tampak. Larva akan
tumbuh menjadi cacing dewasa sejalan dengan pertumbuhan anak kucing. Pada
kucing dewasa yang terinfeksi Toxocara, bulu akan terlihat kasar dan akan
terjadi diare sehingga akan terlihat dehidrasi (Hendrix, 1995).
Pengobatan dan Pencegahan
Benzimidazoles merupakan obat cacing yang efektif untuk membunuh larva Toxocara
cati pada kucing. Pengobatan cutaneous larva migrans menggunakan
Chlorethyl. Obat cacing lainnya adalah thiabendazole, ivermectin, albendazole, mebendazole, thiabendazole, albendazole, dan
mebendazole.Obat suportif seperti anti alergi dan antibiotika. Pencegahan kontaminasi lingkungan bisa dilakukan dengan cara membersihkan kandang anjing maupun kucing dari kotoran/feses setiap hari, melarang kucing bermain di tempat terbuka seperti lapangan/taman yang
biasanya dipakai untuk bermain anak-anak dan bisa juga dilakukan pengobatan
terhadap anak kucing (Laborde et al., 1980 ; Schantz, 1981)