Sabtu, 05 Oktober 2013

Parasit Cacing Pada Harimau



 Pemeriksaan Feses Harimau ( Panthera tigris )
Cara Kerja :
Metode Sentrifus :
1.      Ambil 2 gram tinja, taruh dalam mortir tambahkan sedikit air dan di aduk sampai larut.
2.      Tuangkan kedalam tabung sentrifus sampai setinggi 3/4  tabung .
3.      Putar dengan putaran cepat sampai 5 menit.
4.      Kemudian buang cairan jernih diatas endapan.
5.      Tambah.kan garam jenuh pada endapan tadi setinggi 3/4 tabung dan aduk sampai merata.
6.      Putar lagi dengan putaran cepat selama 5 menit.
7.      Letakkan tabung sentrifus di atas rak tegak lurus.
8.      Teteskan garam jenuh sampa permukaan cairan didalam tabung menjadi cembung dan biarkan selama 3 menit.
9.      Tempelkan objek glass di atas permukaan cemubng dengan hati-hati lalu cepat-cepat dibalik.
10.  Tutup dengan cover glass dan periksa dibawah mikroskop pembesaran 10 x 10.

Hasil :
Ditemukan adanya telur Toxocara cati.
Klasifikasi Toxocara cati :
Phylum     :           Nemathelminthes
Class         :           Nematoda
Subclass   :           Secernentea
Ordo         :           Ascaridida
Famili       :           Ascarididae
Genus       :           Toxocara
Species     :           Toxocara cati

Siklus hidup :
            Telur yang keluar bersama tinja anjing atau kucing akan berkembang menjadi telur infektif di tanah yang cocok. Hospes definitif dapat tertular baik dengan menelan telur infektif atau dengan memakan hospes paratenik yang tinggal di tanah seperti cacing tanah dan semut. Penularan larva pada anak anjing atau kucing dapat terjadi secara transplasental dari induk anjing yang terinfeksi atau melalui air susu dari induk kucing yang terinfeksi telur tertelan manusia (hospes paratenik) kemudian larva menembus usus dan ikut dalam peredaran darah menuju organ tubuh (hati, jantung, paru, otak, dan mata). Di dalam orang larva tersebut tidak mengalami perkembangan lebih lanjut. Menurut Bowman et al. (2003), Ascaridae dewasa mempunyai inang spesifik, misalnya Ascaris suum menginfeksi babi, Parascaris equorum menginfeksi kuda, Toxocara vitulorum menginfeksi sapi, Toxocara cati menginfeksi kucing, Toxocara canis menginfeksi anjing. Selain itu ada Ascaridae yang 256.jpg248.jpgmenginfeksi anjing dan kucing, yaitu Toxascaris leonina.

Gambar : telur Toxocara cati.
Gejala Klinis
            Gejala klinis pada anak kucing tidak terlihat jelas, karena tidak terjadi migrasi larva ke trakhea dan gejala batuk-batuk pun tidak tampak. Larva akan tumbuh menjadi cacing dewasa sejalan dengan pertumbuhan anak kucing. Pada kucing dewasa yang terinfeksi Toxocara, bulu akan terlihat kasar dan akan terjadi diare sehingga akan terlihat dehidrasi (Hendrix, 1995).

Pengobatan dan Pencegahan
            Benzimidazoles merupakan obat cacing yang efektif untuk membunuh larva Toxocara cati pada kucing. Pengobatan cutaneous larva migrans menggunakan Chlorethyl. Obat cacing lainnya adalah thiabendazole, ivermectin, albendazole, mebendazole, thiabendazole, albendazole, dan mebendazole.Obat suportif seperti anti alergi dan      antibiotika. Pencegahan kontaminasi lingkungan bisa dilakukan dengan cara           membersihkan kandang anjing maupun kucing dari kotoran/feses setiap hari,             melarang kucing bermain di tempat terbuka seperti lapangan/taman yang biasanya dipakai untuk bermain anak-anak dan bisa juga dilakukan pengobatan terhadap anak kucing (Laborde et al., 1980 ; Schantz, 1981)